🐅 Gaya Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin

Dantelah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad dari Zubair bin Khirrit dari Abdullah bin Syaqiq Berikutnama-nama Khulafaur Rasyidin beserta gelar dan sifat yang dapat diteladani, berdasarkan urutan masa kepemimpinannya. 1. Abu Bakar Ash Shiddiq Khalifah pertama yakni Abu Bakar Ash Shiddiq (11-13 H / 632-634 M). Nama aslinya adalah Abdul Ka'bah. Kemudian Rasulullah SAW menggantinya dengan nama Abdullah. MakamKhulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, di Madina, Arab Saudi. Umar bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar. Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), Umar memimpin dari 634-644 M atau 13-23 H. Leluhurnya adalah pejabat duta besar dan pedagang. Ia kerap ikut orangtuanya berdagang ke luar negeri. PENGERTIANKHULAFAUR RASYIDIN (menurut istilah) 4. Rasulullah Saw meninggal pada : 12 Rabiul Awal 11 H 8 Juni 632 M 5. IBRAHKEPEMIMPINAN KHULAFAUR RASYIDIN Abu Bakar As-Sidiq: • Tegas dan teguh memegang kebenaran. • Memberantas gerakan yang telah menyalahi Islam. GAYA KEPEMIMPINAN KHULAFAUR RASYIDIN: KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN • Abu Bakar : lembut dan tegas • Umar : Cerdas, tegas, mementingkan rakyatnya • Utsman : Saleh, penyantun, sabar • Ali SEJARAHPERKEMBANGAN ISLAM MASA KHULAFAUR RASYIDIN Khalifah adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan Islam pacsa Rasulullah Saw. Wafat. Proses pengangkatan dan gaya kepemimpinan Umar bin Khattab Pada tahun 634 M, ketika pasukan muslim sedang bergerak menaklukan Syam, Abu Bakar jatuh sakit. Ketika itulah, Abu bakar berfikir untuk Gayakepemimpinan khulafaur rasyidin gaya kepemimpinan empat sahabat utama rasulullah saw. Berikut ini gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin. Dalam pembahasan kitab al ibanah an ushul ad diyanah karya syaikh imam abul hasan ali bin ismail al asy ari rahimahullah atau terkenal dengan sebutan imam abul hasan al asy ari rahimahullah kajian ini Masakepemimpinan Khulafaur Rasyidin berlangsung selama 30 tahun dan dimulai sejak 11-40 Hijriah atau sekitar 632-660 M. Penjelasan tentang Khulafaur Rasyidin ini juga dapat ditemukan dalam firman Allah QS. At Taubah ayat 100: khulafaurRasyididn. Fokus penelitian ini membahas tentang Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan pada masa khalifah Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali, serta kontribusi masa Khulafaur Rasyidin dalam peradaban Muslim. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pertama, Khulafa Rasyidin bermakna pengganti-pengganti Rasul yang cendekiawan. Meskihanya memimpin selama kurang dari 3 tahun, gaya kepemimpinan, keteladanan, prestasi, dan jasa Umar bin Abdul Aziz membuatnya disebut sebagai khulafaur rasyidin kelima. Biografi Singkat Khalifah Umar bin Abdul Aziz Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada 2 November 682 (26 Safar 63H). Fokuspenelitian ini membahas tentang Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan pada masa khalifah Abu Bakar, Umar, Ustman, dan Ali, serta kontribusi masa Khulafaur Rasyidin dalam peradaban Muslim. Hasil dari penelitian ini antara lain: Pertama, Khulafa Rasyidin bermakna pengganti-pengganti Rasul yang cendekiawan. Penggagas nama Khulafa Rasyidin adalah Berikutadalah daftar khalifah dan periode kepemimpinan Khulafaur Rasyidin; - Abu Bakar As-Shidiq (8 Juni 632-22 Agustus 634) - Umar bin Khattab (23 Agustus 634-3 November 644) - Utsman bin Affan (11 November 644-20 Juni 656) - Ali bin Abi Thalib (20 Juni 656-29 Januari 661) Dengan berakhirnya kekhalifahan Ali, berakhir pula sebutan DUpQg. - Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan pertama yang berdiri setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 masehi. Khulafaur Rasyidin berjumlah empat khalifah, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa kepemimpinannya, Khulafaur Rasyidin memberi kontribusi besar dalam peradaban khalifah yang berkuasa selalu menerapkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kepemimpinannya dan mereka dikenal mempunyai perilaku terpuji yang patut diteladani umatnya. Pada masa kejayaannya, Kekhalifahan Rasyidin membentang dari Jazirah Arab, Levant, Kaukasus, sebagian Afrika Utara, dataran tinggi Iran, dan Asia Tengah. Baca juga Kekhalifahan Bani Umayyah Masa Keemasan dan Akhir KekuasaanPengertian Khulafaur Rasyidin Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata, khulafah dan ar-rasyidin. Khulafah adalah bentuk jamak dari khalifah, yang artinya pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad untuk melanjutkan tugas beliau sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atau rasul. Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin, atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah. Sejarah Khulafaur Rasyidin Setelah Nabi Muhammad wafat, umat muslim sempat mengalami kebingungan karena beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikanya sebagai pemimpin umat Islam. Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin Kepemimpinan keempat Khulafaur Rasyidin berbeda-beda sesuai dengan karakter pribadinya dan situasi masyarakatnya. Pada masa Abu Bakar, Beliau dikenal dengan Khalifaturrasul yaitu pengganti Rasul sebagai pemimpin agama dan pemerintahan. Semasa kepemimpinanya yang singkat, beliau memprioritaskan penyelesaian problem dalam negeri. Beberapa kelompok berusaha melepaskan diri dari jamaah Islam. mereka menggangkap setelah Nabi Muhammad Saw. meninggal maka berakhir pula kekuasaan Islam terhadap mereka. Selain itu beberapa orang mengaku sebagai nabi pengganti Rasul. Juga ada yang menolak membayar zakat. Terhadap ketiga pembelot tersebut, Abu Bakar memutuskan untuk memerangi mereka. Pusat kekuasaan bersifata sentral. Segala kekuputusan ada di tangan Khalifah Abu Bakar. Walaupun begitu, Beliau selalu mengadakan musyawarah dengan para Sahabatnya sebelum memutuskan sesuatu. Seperti keputusan untuk memerangi orang yang tidak membayar zakat. Terjadi musyawarah dengan Umar bin Khattab. Dan alasan Abu Bakar bahwa tidak ada yang memisahkan antara shalat dan zakat al-Qur’an. Beliau beralasan bahwa Nabi Muhammad Saw tidak pernah mencontohkannya. Tapi setelah mendengar pendapat para Sahabat bahwa penulisan itu untuk kemaslahatan umat, beliau menerimnya. Abu Bakar menunjuk langsung Umar bin Khattab sebagai penggantinya dengan mempertimbangkan situasi politik yang ada. Beliau khawatir kalau pengangkatan melalui proses pemilihan seperti pada masanya akan memperkeruh situasi politik. Selain itu agar pelaksanaan pembangunan dan pengembangan Islam akan terhambat. Pada Masa Khalifah Umar bin Khattab, beliau memproklamirkan Amirullmukminin. Beliau memprioritaskan perluasan Islam. perluasan Islam mencapai sepertiga dunia. Islam bisa tersebar sampai ke daratan Eropa. Ketegasan dan kebijkasanaan membawa Islam menjadi kekuatan yang diperhitungankan. Posisi Islam menyamai kekuatan besar yaitu Romawi dan Persia. Umar bin Khattab menerapkan sistem administrasi pemerintahan yang diadopsi dari Persia. Administrasi pemerintahan mengatur delapan wilayah provinsi yaitu Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kuffah, Palestina, dan Mesir. Beberapa Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan pajak tanah sehingga berdiri Bait al Mal. Dalam merapikan sistem admnistrasi, Beliau menerapkan kalender Hijriah. Penanggal berdasarkan hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan bulan Muhamram sebagai awal bulan kalender Hijriyah. Dalam proses peralihan kepemimpian, Umar bin Khattab tidak menggunakan cara yang dilakukan oleh Abu Bakar. Beliau lebih memilih tim formatur yang terdiri dari enam orang Sahabat Nabi. Tugasnya untuk memilih diantara mereka sebagai penggantinya. Melalui proses persidangan tim formatur terpilih Usman bin Affan sebagai Khalifah. Model kepemimpinan Umar bin Khattab dilanjutkan oleh Usman bin Affan. Beliau mengembang Islam ke beberapa daerah yang belum tercapai pada masa Umar bin Khattab. Perbedaan karakter Usman dengan Umar bin Khattab menimbulkan model kepemimpinan yang berbeda. Karakter Usman yang lembut berbeda dengan karakter Umar yang tegas dan keras. Hal ini menimbulkan keecewaan umat Islam. Disamping itu Usman bin Affan diangkat usia 70 tahun. Sehingga beliau memimpin umat Islam sedikit lemah. Kebijakan yang paling disorot adalah Kebijakannya pada pengangkatan kerabat keluarganya menduduki jabatan penting. Seperti gubernur-gubernur di daerah kekuasaan Islam berasal dari kerabat dekat. Selain perluasan Islam, Usman memperhatikan pembangunan dalam kota seperti membangun bendungan pencegah banjir, jalan-jalan, jembatan, masjid, dan perluasan masjid Nabawi. Beliau memperluas daya tampung masjid Nabawi yang dibangun pada zaman nabi Muhammad Saw. Pada masalah suksesi kepemimpinan, Usman bin Affan tindak meningggalkan pesan. Beliau meninggal terbunuh dalam peristiwa berdasah ketika beliau sedang membaca al Qur;an. Hal itulah yang memperburuk situasi politik setelah meninggalnya Khalifah Usman bin Affan di usia 83 tahun. Ali bin Abi Thalib melajutkan kepemimpinan Usman bin Affan dalam kondisi tidak stabil. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib disetuju mayoritas umat Islam. Tapi sebagi pro Muawiyah menolak kepemimpinan Ali bin Abi Thalib. Beliau menghadapi situasi yang berbeda dengan zaman Abu Bakar dan Umar. Dimana umat Islam pada masa Abu Bakar dan Umar masih bersatu, mereka memiliki banyak tugas yang harus dituntaskan seperti perluasan wilayah Islam. selain itu kehidupan sosialnya masih sangat sederhana dan belum banyak terpengaruh oleh kekayaan dan kedudukan. Sedangkan zaman Ali bin Abu Thalib luas dan besar, serta perjuangannya sudah terpengaruh oleh motivasi duniawi. Ali menghadapi kelompok penentang sangat kuat ketika memberlakukan kebijakannya pada pemecatan pejabat-pejabat. Hal ini yang dianggap penyebab munculnya pemberontakan. Beliau menghadapi juga pemberontakan dari Zubair dan Aisyah karena dianggap tidak menghukum pelaku pembunuhan Usman bin Affan. Pertentang keduanya mengakibatkan perang Jamal atau perang unta karena Aisyah menunggang unta dalam peperangan. Pertentangan Ali dengan Muawiyah mengakibatkan perang siffin. Perang tersebut diakhiri dengan tahkim/arbitras di Daumatul Jandal pada tahun 34 H. Akibat peristiwa itu, muncul tiga golongan di kalangan umat Islam, yaitu Khawarij, Murjiah, dan Syiah. Ketiganya golongan yang sangat kuat dan mewarnai perkembangan pemikiran dalam Islam Perselisihan itulah yang menjadi awal berakhirnya pemerintahan Islam dibawah Khulafaurrasyidin. Meskipun memiliki kelemahan-kelemahan, para ahli sejarah menyatakan bahwa pemerintahan Islam masa Khulafaurrasyidin merupakan masa pemerintahan Islam yang paling mendekati masa pemerintahan Rasulullah Saw. Demikian artikel kami tentang model kepemimpinan khulafaur Rasyidin. . Semoga artikel kami tentang model kepemimpinan Khulafaur Rasyidin bermanfaat. Khulafaur Rasyidin – Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafa dan ar-rasyidin. Kata khulafa merupakan bentuk jamak dari kata khalifah, yang berarti pengganti. Adapun kata ar-rasyidin berarti petunjuk. Khulafaur Rasyidin terdiri atas 4 sahabat utama Nabi Muhammad saw yaitu Abu Bakar as-shiddiq, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai Pengertian, Gaya Kepemimpinan, dan Riwayat Hidup / Biografi Khulafaur Rasyidin bisa kalian pembahasan nya di bawah ini. Khulafaur Rasyidin Setelah Nabi Muhammad saw wafat, orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin umat Islam adalah Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafa dan ar-rasyidin. Kata khulafa merupakan bentuk jamak dari kata khalifah, yang berarti pengganti. Adapun kata ar-rasyidin berarti petunjuk. Dengan demikian, Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti yang mendapatkan petunjuk. Khulafaur Rasyidin terdiri atas empat sahabat utama Rasulullah saw, yaitu Abu Bakar as-shiddiq, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib. Pemerintahan khulafaur Rasyidin berlangsung selama kurang lebih 30 tahun 11 – 42 H. Dalam masa pemerintahan tersebut , banyak prestasi yang dicapai oleh khulafaur rasyidin bagi kemajuan Islam, di antara nya perluasan wilayah Islam, penataan sistem pemerintahan, dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Khulafaur Rasyidin menjadikan Al-Qur’an dan hadist sebagai pedomannya dalam memimpin. Setiap kebijakan yang di ambil selalu sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadist Rasulullah saw. Baca Juga Pengertian Al-Quran Gaya Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin Khulafaur Rasyidin yang terdiri atas empat sahabat Nabi Muhammad saw mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda-beda. Berikut ini gaya kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. 1. Gaya Kepemimpinan Abu Bakar as-Shiddiq Khalifah Abu Bakar as-Siddiq mempunyai karakter lembut dan tegas. Dalam kondisi negara yang kacau, pemimpin yang memiliki karakter seperti Khalifah Abu Bakar as-Siddiq sangat di perlukan. Dengan kelemah lembutannya, Khalifah Abu Bakar as-Siddiq dapat menyadarkan orang -orang yang terbujuk membuat makar. Sementara itu, orang-orang yang menentang pemerintahan Islam dihadapi dengan tegas. 2. Gaya Kepemimpinan Umar bin Khattab Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, situasi negara lebih aman. Dalam kondisi itu, perlu pemimpin yang mempunyai karakter seperti khalifah Umar bin Khattab, yaitu cerdas, tegas, dan mengutamakan kepentingan rakyat. Kecerdasan Umar bin Khattab sangat diperlukan untuk membangun dasar-dasar kemasyarakatan yang Islami. 3. Gaya Kepemimpinan Usman bin Affan Situasi pada masa Khalifah Usman bin Affan benar-benar sudah aman. Kemakmuran sudah dicapai di segenap lapisan masyarakat. Dalam kondisi seperti itu, karakter pemimpin yang saleh, penyantun, dan sabar sangat diperlukan. Dengan karakter seperti Khalifah Usman bin Affan tersebut, kemakmuran rakyat dapat tercapai, baik jasmani maupun rohani. 4. Gaya Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib Pada masa peralihan kekuasaan dari khalifah Usman bin Affan kepada khalifah Ali bin Abi Thalib, kekacauan kembali terjadi. Dalam keadaan negara yang seperti itu, pemimpin yang berkarakter tegas dan mengutamakan kebenaran memang sangat diperlukan. Ali bin Abi Thalib mempunyai karakter yang tegas. Ketegasan Ali bin Abi Talib dalam membela kebenaran mirip dengan Khalifah Umar bin Khatab. Boigarfi Khulafaur Rasyidin Khulafaur Rasyidin Biografi Khalifah Abu Bakar as-Siddiq Abu Bakar as-Siddiq mempunyai nama lengkap Abu Bakar Abdullah bin Quhafah bin Ustman bin Amr nin Masud bin Taim bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr at-Taimi al-Quraisy. Berarti silsilahnya dengan Nabi saw bertemu pada Murrah bin Ka’ab. Dilahirkan pada tahun 573 M atau dua tahun setelah kelahiran Nabi saw. Beliau dilahirkan di lingkungan suku yang sangat berpengaruh dan suku yang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar. Abu Bakar as-Siddiq merupakan orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan dewasa, ketika Islam mulai di dakwahkan. Baginya tidaklah sulit mempercayai ajaran yang di bawa Nabi Muhammad saw, dikarenakan sejak kecil ia telah mengenal keagungan dan keluhuran budi pekerti Nabi Muhammad saw. Dia termasuk orang yang terpercaya serta pembantu yang setia. Sebelum memeluk agama Islam, ia dikenal dengan nama Abdul Ka’ab. Setelah memeluk Islam, Nabi Muhammad memberi gelar as-Siddiq, artinya orang yang terpercaya. Setelah masuk Islam, Abu Bakar tidak segan untuk mengorbankan segenap jiwa dan harta bendanya untuk Islam. Ketika terjadi Isra’ Mikraj sebagian besar kaum Quraisy dan para pemukanya menyatakan kebohongan belaka. Namun tidak dengan Abu Bakar, dia tampil ke muka dan membenarkan dengan yakin dan pasti. Oleh karena itu, ia mendapat gelar as-Siddiq yakni dikenal sampai saat ini dengan nama Abu Bakar as-Siddiq. Biografi Khalifah Umar bin Khattab Pada periode mekah, Umar bin Khattab merupakan musuh utama umat Islam. Saat itu ada dua Umar yang terkenal di mekah, yaitu Umar bin Khattab dan Umar bin Hisyam Abu Jahal. Keduanya merupakan tokoh yang memusuhi umat Islam dan ahli perang. Rasulullah saw memohon kepada Allah agar mengislamkan dari salah satu dari Umar tersebut. Permohonan Rasulullah saw di kabulkan dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab. Sejak saat itu, Rasulullah saw dan kaum muslimin semakin berani dalam mendakwahkan Islam kepada masyarakat. Umar bin Khattab adalah orang yang sangat cerdas dan tegas dalam membedakan kebenaran dan kebatilan. Karena ketegasannya tersebut, Rasulullah saw memberi gelar al-Faruq, yang artinya pemisah atau pembeda. Allah swt telah membedakan yang hak dan yang bathil dalam dirinya. Selain itu ia juga sangat piawai dalam bidang politik. Kepiawaian Umar bin Khattab dalam bidang politik di awali ketika beliau berhasil menyatukan kaum muhajirin dan kaum Ansar pada saat pemilihan Khalifah yang pertama. Biografi Khalifah Usman bin Affan Sebelum wafat, Khalifah Umar bin Khattab membentuk dewan yang akan mencari penggantinya. Dewan tersebut beranggotakan enam orang sahabat yang saat itu dianggap paling tinggi tingkatannya. Keenam anggota dewan itu adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Tahlan bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqqas. Dewan tersebut bertugas memilih salah seorang dari mereka untuk menjadi khalifah. Ketua dewan dipegang oleh Abdurrahman bin Auf. Setelah di musyawarahkan di rumah Abdurrahman bin Auf, akhirnya masyoritas suara memilih Usman bin Affan sebagai khalifah pengganti Umar bin Khattab. Usman bin Affan dilantik menjadi khalifah pada hari ketiga setelah wafatnya Umar bin Khattab. Saat terpilih menjadi khalifah, Usman tekah berusia 70 tahun. Usman bin Affan di lahirkan di mekah pada tahun 576 M, 6 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Panggilan Usman bin Affan adalah Abu Abdullah, Abu Laila, Abu Amar, atau lebih dikenal dengan sebutan Dzun Nurain, artinya yang memiliki dua cahaya. Karena Nabi Muhammad saw mengawinkan nya dengan dua orang putrinya, yang pertama Ruqayyah, setelah Ruqayyah meninggal Nabi saw menikahinya dengan Umi Kulsum. Usman bin Affan termasuk salah seorang yang pertama kali masuk Islam dari golongan Bani Umayyah. Ia masuk Islam setelah Ali bin Abi Talib dab Zaid bin Harisah atas ajakan Abu Bakar as-Siddiq. Beliau menjadi Khalifah selama 12 tahun. Biografi Khalifah Ali bin Abi Talib Selama beberapa waktu setelah terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan, kota Madinah di kuasai kaum pemberontak yang dipimpin oleh Al-Ghafiqi Ibnu Harbes dan kawan-kawannya. Sebab, kota Madinah tidak mempunyai pemimpin sebagai pengganti Khalifah Usman bin Affan. Penduduk Madinah di dukung oleh ketiga pasukan yang datang dari Mesir, Basrah, dan Kuffah kemudian memilih Ali bin Abi Talib untuk menjadi Khalifah. Ali bin Abi Talib dibai’at setelah ia menolaknya, akan tetapi mereka tetap berkeyakinan bahwa di saat itu tidak ada yang lebih pantas untuk menjadi khalifah selain Ali bin Abi Talib. Memang pada saat itu, sepeninggal Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan yang lebih pantas untuk memimpin umat Islam hanyalah Ali bin Abi Talib. Situasi umat Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Talib sudah jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Umat Islam pada masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab masih bersatu. Di samping itu, kehidupan masyrakat Islam masih sederhana, belum banyak terpengaruh oleh kemewahan, kekayaan, dan kedudukan. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, keadaan mulai berubah dan perjuangan pun sudah terpengaruh oleh hal-hal keduniawian. Oleh sebab itu umat Islam mulai mengalami perpecahan. Pemerintahan Ali bin Abi Talib tidak memberikan banyak perubahan bagi kemajuan umat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun dalam bidang kebudayaan dan peradaban. Masa pemerintahannya selama 5 tahun banyak dipakai untuk mengamankan daerah dan menupas para pemberontak yang cukup banyak dan berpengaruh di masyarakat. Dalam situasi seperti ini, masih berat bagi Khalifah Ali bin Abi Talib untuk memperluas Islam, maupun untuk memajukan kebudayaan dan peradaban Islam. ___________________________________ Itulah penjelasan kami mengenai penjelasan tentang Pengertian Khulafaur Rasyidin Lengkap. Kalian juga bisa membaca artikel kami yang lain di bawah ini. Terima kasih telah berkunjung. Artikel Lainnya Arti TabarakallahArti Man Jadda WajadaArti BiidznillahArti Fii Amanillah

gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin