🏸 Salah Satu Tarian Tunggal Yang Dikenal Oleh Masyarakat Bali Adalah

1 Amun. Amun atau Amon dikenal sebagai raja para dewa dalam mitologi Mesir kuno layaknya Zeus dalam mitologi Yunani. Dia disebut sebagai ayah dari Firaun dan juga pelindung dari Thebes. Amun juga dikenal sebagai Amun-Ra saat dirinya digabung dengan dewa matahari Ra. Amun tidak hanya disembah di Mesir saja, namun juga disembah d iluar Mesir. Taricak rina yakni suatu tari yang dikenal luas oleh masyarakat Banjar Teges, Provinsi Bali dan telah ada sejak kisaran tahun 1972. Tarian ini merupakan tarian yang sangat disukai dan digemari oleh masyarakat Bali. 4. Tari Barong-Barongan salah satunya adalah Tari-tarian Kontemporer mereka. Baca Juga : Tari Kreasi Tunggal. 11.LATAR BELAKANG. Bali merupakan daerah yang kaya dengan budaya. Hal inilah yang yang menjadi aset dan menjadi ciri khas Pulau Bali di mata dunia. Salah satu budaya Bali adalah seni tari. Dilihat dari asal katanya tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia. masyarakatBali. Keragaman adat yang tergambar dalam novel Tarian Bumi sangat menunjukkan warna local Bali, mulai dari penggunaan kata-kata bahasa Bali dalam penceritaannya, penggambaran upacara-upacara adat dan tradisi masyarakat sekitar, hingga di dalam sistem perkawinan yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Ketika membaca Salahsatu seni tari tradisional berikut dibawa oleh para pedagang dari Arab dan Gujarat yang kemudi Adabeberapa jenis rumah yang dikenal oleh masyarakat suku Jawa, diantaranya adalah rumah limasan, rumah joglo, dan rumah serotong. Rumah limasan, adalah rumah yang paling umum ditemui di daerah Jawa, karena rumah ini merupakan rumah yang dihunu oleh golongan rakyat jelata. Bentuk kalender Jawa menurut kelompok kami, adalah salah satu Kebiasaanyang mengikat masyarakat dan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama dikenal dengan istilah . a. Tarian daerah b. Adat istiadat c. Hukum alam d. Aktivitas sosial; Sekaten adalah salah satu upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, upacara tradisional ini diselenggarakan Berikutini ada 9 tari tradisional Bali yang bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. 1. Drama Tari Gambuh. ANTARA FOTO/Nyoman Budhian. Drama Tari Gambuh merupakan tarian dengan bentuk tari lakon yang berfungsi untuk seremonial, artinya tarian ini diadakan untuk mengiringi upacara di pura. TariBaris Tunggal. Tari Baris merupakan salah satu tarian sakral yang digunakan oleh umat Hindu di Bali sebagai pelengkap di suatu upacara keagamaan agama Hindu di Bali. Sifat sakral dalam tari Baris ialah, bahwa tari ini merupakan sebuah tarian untuk membuktikan kedewasaan seseorang dalam segi jasmani. Kedewasaan seseorang pria dibuktikan Kecak(pelafalan: / 'ke.tʃak /, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack), adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat Sebagaisalah satu tarian yang muncul lebih lama dibandingkan dengan tari modern, tari traditiona lebih sulit untuk mengikuti perkembangan jaman atau sering dikenal dengan istilah kurang up to date. Bentuk tarian traditional akan sulit berkembang mengikuti tren dan perkembangan gaya hidup masyarakat modern terutama anak mudanya sehingga ada Pilihlah2 (dua) atau lebih, jawaban yang benar !Perhatikan bacaan berikut ini ! Indonesia memiliki berbagai jenis tari tradisional, salah satunya tari Gambyong. Tari dengan bentuk Jawa Klasik ini berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Surakarta. Tari Gambyong adalah tarian yang terdiri dari berbagai macam koreografi dan bukan satu tarian saja. Tari Gambyong juga Bc1m7P. Bali memang tidak pernah kehabisan bahan untuk tebar pesona. Bukan dari sisi keindahan alamnya saja, tapi kekayaan seni dan budaya yang syarat akan nilai sejarah juga memiliki daya tarik yang belum pernah ke Bali? Walaupun kamu belum pernah ke sana, gak ada salahnya cari tahu tentang Bali, anggap saja kamu sedang mengumpulkan "ongkos" buat pelesiran menuju Pulau Dewata cari tahu! Berikut ini ada 9 tari tradisional Bali yang bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak Drama Tari GambuhANTARA FOTO/Nyoman Budhian Drama Tari Gambuh merupakan tarian dengan bentuk tari lakon yang berfungsi untuk seremonial, artinya tarian ini diadakan untuk mengiringi upacara di pura. Tarian ini tercipta akibat adanya pengaruh dari zaman Jawa-Hindu, Jawa Tari Gambuh dapat disebut sebagai ibu dari tarian lain di Bali karena tarian ini merupakan dasar dari sebagian besar tarian lainnya. Hingga saat ini, Sekeha Gambuh di Pedungan Denpasar dan Batuan Gianyar masih melakukan aktivitasnya untuk melestarikan Drama Tari Drama Tari Wayang Tari Wayang Wong merupakan salah satu ritual yang masih dianggap sakral karena ditampilkan khusus untuk acara keagamaan. Tarian ini diperkirakan berawal dari abad ke XVIII yang di dalamnya kental dengan unsur ritual dan emosional sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap para dengan sebutannya, Drama Tari Wayang Wong, tarian ini dibawakan oleh manusia dengan berkisah tentang Tari Baris muncul pada sekitar abad ke-16 sebagai tarian sakral, bagian ritual keagamaan. Seiring dengan berjalannya waktu, pada abad ke-19, Tari Baris dipertunjukkan sebagai hiburan rakyat yang dimainkan oleh 1-2 orang dan bersifat non sakral atau biasa disebut Tari Baris Tunggal. Tarian Baris merupakan gambaran tentang ketangguhan para prajurit Bali. Hal ini terlihat dari ketegasan setiap gerakan, seperti pundak yang diangkat hingga sejajar dengan telinga dan tangan yang selalu dalam posisi horizontal. 4. Tari Barong Barong merupakan tarian yang sudah sangat terkenal. Tarian ini berkembang di sepanjang daerah Jawa hingga Bali yang masing-masing daerahnya memiliki sebutan tertentu. Kamu tahu artinya barong? Kata barong itu diambil dari Bahasa Sansekerta, bharwang, yang artinya beruang. Khusus di Bali, tarian ini disebut Tari Barong Ket atau Tari Raja Hutan, merupakan ciri khas dari Hindu Bali yang terlahir dari akulturasi dengan budaya Cina. Baca Juga 5 Budaya Unik yang Hanya Kamu Temui di Pulau Dewata 5. Tari Joget Joget Bumbung lahir langsung dari masyarakat Bali. Tarian ini biasanya ditampilkan pada hari-hari istimewa masyarakat, seperti setelah musim panen atau hari raya tertentu. Tarian ini dikenal sebagai satu-satunya tarian sosial yang dipentaskan dengan perpaduan antara tarian dan musik hanya keindahan atau estetika gerakan, Tari Jogem Bumbung juga memiliki dua nilai penting lain di dalamnya, yaitu nilai etika dan Tari Legong Legong Keraton merupakan salah satu tarian klasik Bali yang ditampilkan di keraton-keraton pada awal perkembangannya. Legong berasal dari dua kata, "leg" dan "gong". Leg berarti gerakan lemah gemulai dan "gong" berarti gamelan sebagai pengiringnya. Tari Legong sendiri dapat diartikan sebagai tarian dengan gerak lemah gemulai yang seirama dengan iringan Legong Keraton mengisahkan suatu perang yang terjadi akibat kisah cinta tak sampai Prabu Lasem terhadap putri Kerajaan Daha, Kediri, yang telah terikat hubungan dengan Raden Panji dari Kahuripan. 7. Tari Rejang merupakan tarian yang erat kaitannya dengan suatu ritual keagamaan, bahkan tarian ini dianggap sebagai tarian suci. Tarian Rejang dipercaya telah ada sebelum Hindu masuk ke Bali yang dilakukan sebagai persembahan untuk menyambut turunnya para dewa ke Bumi. Tarian Rejang dibawakan oleh wanita-wanita yang telah disucikan, tanpa memandang tua atau muda, secara massal dan dipimpin oleh beberapa orang Pamaret sebagai penuntun gerakan, berada di barisan paling depan. 8. Tari Sanghyang Sanghyang Dedari merupakan salah satu tarian yang keagamaan masyarakat Hindu Bali. Tidak ada peran atau cerita khusus dalam tarian ini. Penari dianggap sebagai jelmaan roh bidadari yang merasukinya. Tarian ini biasanya dilakukan sebagai ritual untuk menolak wabah penyakit. Penari pada Sanghyang Dedari adalah anak-anak perempuan yang dianggap suci dan masih berumur 9-12 tahun. Seiring dengan perkembangan zaman, kini tari tersebut sudah menjadi bagian dari hiburan para wisatawan yang berkunjung ke Bali. 9. Tari Topeng ManiraTari Topeng Sidakarya merupakan tarian penutup dari suatu ritual keagamaan. Tarian ini dimaksudkan agar ritual yang dilakukan berakhir dengan baik dan selamat. Menurut sejarahnya, tarian ini ada akibat dari kutukan yang diberikan oleh Brahmana Keling terhadap Keraton Gelgel akibat dirinya diusir oleh Raja Waturenggong setelah perjalanan jauh dari Jawa hingga Bali untuk menemui raja tersebut yang dia anggap saudara. Untuk memulihkan Bali, Raja Waturenggong mencari Brahmana Keling serta menyampaikan penyesalannya. Untuk menggugurkan kutukan tersebut, Brahmana Keling memerintahkan seluruh rakyat Bali untuk melaksanakan pertunjukkan Tari Topeng jadi semakin tertarik datang ke Bali gak? Baca Juga Menikmati Alam Bali dengan Naik Gajah? Ini 5 Tempatnya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Tari tunggal merupakan tarian yang hanya diperankan oleh satu orang penari. Sedangkan gerakan dasarnya yakni gerakan semua anggota tubuh mulai dari kepala, leher, bahu, lengan tangan, jari-jari tangan, badan, pinggul, sampai kaki. Tari tunggal dikenal karena relatif lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan jenis tari berpasangan dan berkelompok karena tidak membutuhkan unsur kekompakan. Penarinya cukup berfokus pada gerakan untuk menciptakan wiraga, wirasa, dan wirama seindah mungkin. Nama tari tunggal juga berasal dari jumlah penarinya sendiri, tapi jumlah penarinya juga kadang berpasangan. Contohnya tari srimpi yang kadang dibasawakan satu orang, dan bisa juga dibawakan dua orang penari. Contoh Tari Tunggal Nusantara Berikut adalah jenis-jenis tarian tunggal yang ada di Nusantara dan penjelasannya, antara lain 1. Tari Kancet Ledo dari Kalimantan Dayak Kenyah2. Tari Gandrung dari Banyuwangi3. Tari Taledhek dari Jawa Timur4. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah5. Tari Cokek dari Betawi6. Tari Batek Baris dari Sumbawa7. Tari Kancet Papatai dari Kalimantan Dayak Kenyah8. Tari Kancet Lasan dari Kalimantan Dayak Kenyah9. Tari Leleng dari Kalimantan Timur10. Tari Hudoq dari Kalimantan11. Tari Persembahan dari Kutai Kartanegara12. Tari Dewa Memanah dari Kutai Kartanegara13. Tari Serimpi dari Jawa Tengah14. Tari Bondan dari Jawa Tengah15. Tari Golek Manis dari Jawa Tengah16. Tari Golek Kenya dari Jawa Tengah17. Tari Merak dari Sunda dan Bali18. Tari Pendet dari Bali19. Tari Gambyong dari Jawa Tengah20. Tari Kecak dari Bali21. Tari Jaipong dari Karawang Jawa Barat22. Tari Legong dari Bali23. Tari Trunajaya dari Bali24. Tari Gatotkaca dari Jawa Tengah25. Tari Panji Semirang dari Bali26. Tari Topeng Klana dari Jawa Barat27. Tari Golek Menak dari Yogyakarta28. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat29. Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan30. Tari Baris dari Bali 1. Tari Kancet Ledo dari Kalimantan Dayak Kenyah sumber Nama lain dari tari kancet ledo yaitu tari yang pementasannya di atas sebuah gong besar. Busana penari yang dipakai adalah pakaian adat Kalimantan dengan membawa properti berupa bulu burung enggang sembari berdiri di atas gong besar. Biasanya ditarikan oleh seorang gadis karena tema dalam tarian ini tentang kehidupan dan sikap seorang gadis Dayak yang lemah lembut. Walaupun masuk dalam jenis tari tunggal, tari kancet ledo juga kadang dibawakan oleh dua penari. 2. Tari Gandrung dari Banyuwangi sumber Tari gandrung berasal dari Banyuwangi Jawa Timur yang adalah tari tradisional daerah setempat. Dahulu tari gandrung dipentaskan sebagai ungkapan rasa syukur berkast hasil panen yang melimpah, yang ditarikan seorang gadis diiringi tabuhan gamelan serta alat musik lainnya. Kendati Tari Gandrung jadi contoh tari tunggal, tapi dewasa ini juga bisa dipentaskan secara berkelompok. 3. Tari Taledhek dari Jawa Timur sumber Tari taledhek merupakan tarian dari Jawa Timur, dipentaskan oleh seorang penari wanita. Tari yang sudah ada sejak masa kerajaan zaman kuno yang digunakan sebagai pertunjukan keluarga bangsawan atau kerajaan. Hingga saat ini keeksistensian tari taledhek tidak perlu diragukan lagi karena masih dipertunjukkan pada acara-acara tertentu. 4. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah sumber Tari gambir anom yang berasal dari Jawa Tengah menggambarkan kisah petualangan cinta Irawan Putra Arjuna atau Gambir Anom. Melalui gerakan tari layaknya seseorang yang suka berdandan, gerakan sedang mengatur rambut, menata alis, memakai riasan sampai gerakan yang seolah-olah mengatur pakaian. Kemudian ada juga gerakan seperti bercermin, berjalan kesana-kemari seolah sedang bersama pujaan hatinya. 5. Tari Cokek dari Betawi sumber Tarian Betawi memang beragam, salah satunya tari cokek yang sudah ada dari dahulu kala, dengan iringan musik gambang kromo. Tari ini ditarikan oleh laki-laki dan perempuan berfungsi sebagai tarian pendamping tari pergaulan. Dengan ciri khas yang diwarnai dengan kebudayaan Tiongkok, serta penarinya memakai kebaya. Pementasan tari cokek pada awalnya, dimulai dengan para penari yang berbaris bergerak maju mundur mengikuti lantunan musik, kemudian penari akan mengajak para tamu berjoget bersama. Dengan cara melingkarkan selendang atau ngibing sebagai properti dileher tamu, tapi yang didahulukan adalah tamu terhormat. 6. Tari Batek Baris dari Sumbawa sumber Pada awalnya tari baris adalah gabungan antara tari panji dan tari batek yang ada sejak masa penjajahan Belanda. Sayangnya, tidak diketahui dengan pasti siapa pencipta tari batek yang terdiri dari tiga jenis tarian pokok. Yakni tari baris, tari panji, dan tari batek, selanjutnya di kemudian hari ditambahkan lagi tari punakawan. Penari terdiri dari seorang punakawan memakai ikat kepala dan tiga orang mengenakan gelung kepanjen. Tarian ini diiringi seperangkat gamelan, terdiri dari gong/boq-boq, gendang kodeq, redep, suling kajar, kenot dan rincik. 7. Tari Kancet Papatai dari Kalimantan Dayak Kenyah sumber Tari kancet papatai adalah tarian perang yang masih populer dari Kalimantan Timur suku Dayak Kenyah. Tari Dayak satu ini bercerita tentang kisah kepahlawanan suku Dayak Kenyah saat menghadapi musuh-musuhnya. Tak hern bila gerakan yang dipertunjukan cenderung bersemangat, gesit, lincah, ditambah dengan teriakan khas suku Dayak yang mewakili keberanian rakyatnya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Alat musik yang digunakan tarian ini seperti Sape, membuat suasana pertunjukan akan lebih hidup. 8. Tari Kancet Lasan dari Kalimantan Dayak Kenyah sumber Dalam bahasa lokal tarian ini disebut tari kancet lasan yang sangat identik dengan burung enggang rangkok. Burung enggang sangat dimuliakan dan dihormati bagi masyarakat Dayak Kenyah sehingga tercipta lah tarian sebagai gambaran kehidupan sehari-hari burung tersebut. Keseharian burung enggang tergambar dari gerakan dasarnya sehingga konsep pada tarian terbagi tiga kelompok, yaitu ngasai, purak barik dan nganjat. Ngasai merupakan gerakan untuk menggambarkan gaya terbang burung enggang, pura baik yaitu gerakan berpindah tempat dan nganjat merupakan utama serta ciri khas tarian Dayak. 9. Tari Leleng dari Kalimantan Timur sumber Tari leleng berasal dari Kalimantan Timur khususnya dari suku Dayak Kenyah. Tari leleng bercerita tentang seorang gadis cantik bernama Utang Along yang dipaksa menikah oleh orang tuanya. Namun, Utang Along tidak mencintai pemuda yang dijodohkan kepadanya karena ia sudah mempunyai kekasih. Akhirnya ia melarikan diri ke hutan dengan penuh kebimbangan, karena kekasihnya yang pergi dan belum kembali. Ia pun seperti kebingungan dan berputar-putar yang dalam bahasa Dayak Kenyah artinya leleng. Makanya tarian ini diberi nama tari leleng yang juga diiringi dengan nyanyian leleng, berisikan cerita mengenai Utang Along. 10. Tari Hudoq dari Kalimantan sumber Masih dari tanah Borneo tarian ini menceritakan tentang legenda raja Modang yang mempersunting putri raja. Katanya pria tersebut bernama Heleang Hebeung, dan si putri bernama Selau Sen Yeang yang merupakan putri keturunan dewa Apau Lagaan dari pusaran Sungai Mahakam. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Buaq Selo, dan suatu waktu ayahnya melihat tarian di Apau Lagaan sebagai hiburan. Para penari diundang oleh Selau Sen Yeang yang mereka berasal dari dasar sungai, sang suami pun sangat kagum dan antusias dengan tarian tersebut. Kostum yang digunakan juga unik, terbuat dari daun pisang berbentuk rumbai-rumbai, menutupi leher sampai kaki. Penari juga memakai topeng yang menyeramkan menggambarkan karakter burung, babi, buaya, harimau, belut dan sebagainya. 11. Tari Persembahan dari Kutai Kartanegara sumber Dari Kutai Kartanegara ada suatu tarian tradisional yang disebut tari persembahan sebagai tari khusus untuk ritual penyambutan bagi tamu. Dan tari persembahan ini hanya ada di lingkungan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara. Karena dipentaskan secara khusus dari putri-putri Keraton yang diiringi musik gamelan untuk upacara penyambutan resmi. Untuk jumlah penari tidak ada batasan khusus, sehingga termasuk dalam jenis tari tunggal. 12. Tari Dewa Memanah dari Kutai Kartanegara sumber Tari dewa memanah hanya dipertunjukan saat upacara ritual Bepelas Sultan yang dilaksanakan di Keraton Kutai Kartanegara, oleh sebab itu tarian ini tergolong tarian sakral. Tarian ini punya prinsip khusus yaitu sebagai wadah pembersih, meminta perlindungan, keselamatan, ketentraman bagi masyarakat suku Kutai. Ragam geraknya juga bertujuan agar terusirnya roh-roh jahat, serta sebagai ritual untuk memanggil roh-roh leluhur. Pemanggilan roh leluhur bertujuan agar mereka dapat mengikuti ritual yang ada serta dipercaya bisa memberikan keselamatan bagi Sultan dan rakyat suku Kutai. Kostum yang digunakan penari berwarna kuning melambangkan keanggunan serta properti yang digunakan juga menyimbolkan kekuatan untuk melawan roh-roh jahat. Bagi suku Kutai, tari dewa memanah nilai-nilai kekeluargaan dan tanggung jawab masyarakat, hubungan manusia dan alam lingkungan, cerminan kehidupan sosial masyarakat seperti sikap saling hormat pada nilai-nilai kehidupan yang diajarkan leluhur, dan hubungan manusia dengan roh-roh leluhur. 13. Tari Serimpi dari Jawa Tengah sumber Tari serimpi juga termasuk dalam jenis tarian klasik karena kepopulerannya di Keraton Kasultanan Mataram sebab dianggap sebagai tarian sakral. Tari serimpi hanya dipentaskan saat prosesi pengangkatan sultan menuju tahtanya. Pada awalnya tarian ini hanya ditarikan oleh satu orang. Seiring perkembangan zaman kini kita sudah bisa mendapat penari yang membawakan tiga orang. Kelemah lembutan wanita Jawa sangat terpancar dari gerakan tari serimpi lengkap dengan selendang panjang berfungsi sebagai propertinya. 14. Tari Bondan dari Jawa Tengah sumber ; Dari Surakarta, Jawa Tengah ada tari tunggal bernama tari bondan. Yang merupakan tarian rakyat berkisah tentang bagaimana kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, serta tema sejarah yang diusung menjadikan tarian ini menjadi tari wajib untuk kembang desa. Keunikan dari tarian ini mewakili perjuangan, perasaan, keadaan dan sikap seorang ibu. Terdapat tiga jenis tarian yaitu, Bondhan Pegunungan, Bondhan Cindigo, dan Bondhan Mardisiwi. Tari bondhan pegunungan berkisah tentang sikap seorang wanita desa. Tari bondhan cindigo lebih ke nuansa sedih sebab berkisah tentang ibu yang anaknya pergi selepas melahirkan. Dan tari bondhan mardisiwi mlambangkan suka cita ibu menyambut kelahiran putranya. 15. Tari Golek Manis dari Jawa Tengah sumber Di Jawa Tengah terdapat tari penyambutan bernama tari golek manis. Golek berarti beragam, sedangkan sebagai kata kerja akan berarti mencari, tapi bila dalam kata benda berarti boneka kayu. Jadi tari golek mempunya filosofi mengajarkan manusia untuk mencari atau nggoleki tuntunan arti, makna, petuah dari persembahan tarian yang dipertunjukkan. Hal tersebut begitu terpancar dengan jelas dari gerakan dasarnya seperti gerakan perempuan bersolek atau berdandan memakai bedak dan lain-lain. Namun, bukan berarti wanita kerjaannya hanya berdandan terus tapi bagaimana seorang perempuan menemukan jati dirinya. 16. Tari Golek Kenya dari Jawa Tengah sumber Pada tahun 1976 tari golek kenyo pertama kali disusun oleh KRT Sasmintadipura yang merupakan tarian klasik gaya Yogyakarta. Tarian ini dibawakan seorang remaja putri dengan kisaran usia 10-15 tahun dengan variasi gerakan, koreografi dan pola lantai simetris yang tidak terlalu gerak. Dengan iringan gending tapi hanay memakai bentuk gending ladrang irama I dan II. Tarian ini berfungsi sebagai sarana pembentukan kepribadian anak, ke masa-masa remaja saat keingintahuan lebih mendominasi aktivitasnya, sehingga terbentuk budi pekerti dan tangkah laku. 17. Tari Merak dari Sunda dan Bali sumber Dari Sunda ada tarian merak yang menggambarkan gerakan indah dan elegan dari burung merak jantan dan betina yang sedang kasmaran. Penari Sunda akan memakai selendang layaknya ekor burung merak dengan berwarna-warni serta mahkota di kepala bermotifkan burung merak. Tari merak di Sunda berasal dari Pasundan Jawa Barat, telah ada sejak tahun 1950 diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri dan Dra. Irawati Durban Arjon yang adalah seniman terkenal. Sedangkan dari Bali ada tari merak angelo yang diciptakan oleh I Ketut Rena Tarian ini mengisahkan kebangaan merak jantan sedang memamerkan keindahan ekor panjangnya yang warna-warni sambil meliuk-liuk badannya menarik perhatian merak betina. Terpancar dari gerakan penari yang akan awalnya seakan mematuk penonton lalu seolah memainkan ekor indahnya dengan membelakangi penonton. 18. Tari Pendet dari Bali sumber Tari pendet diciptakan oleh seniman I Wayan Rindi yang merupakan tari tradisional asal Bali. Saat ini tarian ini bisa dipentaskan oleh tiga orang penari, tapi dahulu hanya boleh satu orang yang membawakannya. Tari ini termasuk jenis tarian penyambutan tamu terhormat dan sudah sangat terkenal hingga mancanegara karen dikenal dengan mimic wajah penarinya serta sorotan mata tajamnya membangkitkan nuasa anggun. 19. Tari Gambyong dari Jawa Tengah sumber Tari gambyong adalah jenis tari pengembang dari tari tayup yang adalah tarian tradisional dari Jawa Tengah. Menurut sejarahnya nama tari ini diambil seorang penari tledek bernama Gambyong. Gambyong terkenal karena kecantikan, suara merdunya dan gerakan gemulainya saat sedang menari. Gambyong kemudian mengadakan pertunjukan tari di Keraton Surakarta atas permintaan Sinuhun Paku Buwono IV. Tarian yang dibawakan pun terkenal sejak saat itu dan dinamakan tari Gambyong. 20. Tari Kecak dari Bali sumber Tari kecak berkisah mengenai Pewayangan Ramayana yang dipentaskan dalam ragam geraknya. Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman menciptakan tari ini pada tahun 1930. Karena terinspirasi dari bagian-bagian cerita Ramayana dan ritual sanghyang. Ritual yang penarinya tidak sadar dan konon berkomunikasi dengan roh para leluhur atau Tuhan dengan menyuarakan harapan rakyat. Nama tari kecak berasal dari kata “cak…cak….cak” yang diteriakan anggota saat di sekeliling para penari. 21. Tari Jaipong dari Karawang Jawa Barat sumber Tari Jaipong jadi salah satu tarian khas Jawa Barat khususnya daerah Karawang yang sangat populer di masyarakat. Ragam gerakannya mempunyai ciri khas tersendiri karen semi erotis dengan iringan tabuhan gendang. Sebagai alternatif hiburan rakyat tari jaipong sangat terkenal dari tahun 80-an hingga saat ini. Tari ini ditarikan oleh seorang sinden perempuan dan sampai saat ini jarang sekali dipentaskan secara berkelompok. 22. Tari Legong dari Bali sumber Tari legong dipentaskan oleh seorang wanita yang menggunakan busana Bali berwarna cerah kuning keemasan lengkap dengan hiasan kepala. Diiringi dengan alunan musik yang bersemangat dan racak berasal dari gamelan Bali. Pada abad ke-19, Tari legong mulai berkembang di keraton Bali yang berawal dari pangeran Sukowati sedang sakit tapi bermimpi melihat dua gadis menari dengan gemulai. Penari legong yang baku dibawakan oleh dua orang gadis yang belum menstruasi, ditarikan di bawah sinar bulan purnama di halaman keraton. 23. Tari Trunajaya dari Bali sumber / Tari ini menggambarkan prajurit yang akan berangkat ke medan perang oleh sebab itu penarinya seorang pria. Penari akan memakai celana putih dengan aksen berwarna merah di tepinya menyimbolkan keberanian dan kegagahan. Sehingga busana yang digunakan mencirikan penarinya secara visual jadi tari baris. Mereka akan berjajar secara vertikal memakai mahkota segitiga dari kulit kerang. 24. Tari Gatotkaca dari Jawa Tengah sumber Tarian ini berasal dari Jawa Tengah yang ditarikan seorang pria. Tari ini mengisahkan Raden Gatotkaca putra Sang Bima, yang adalah tokoh pewayangan sakti mandraguna dan bisa erbang dari Pandawa. Penari mengenakan baju berwarna hitam, kain batik, properti sayap seolah penari bisa terbang. 25. Tari Panji Semirang dari Bali sumber Tari panji diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942 yang menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana. Ia adalah seorang wanita tapi menyamar sebagai pria bertujuan mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Pada awalnya tarian dipentaskan penari putri bernama Luh Cawan. Namun, sekarang di bawakan oleh pria dan wanita dengan iringan musik bertempo cepat. Busana yang digunakan terkesan rumit dengan menggunakan properti tambahan kipas, gelungan, gelang kanah, penutup dada, ampok-ampok, serta bunga merah dan putih dan lain sebagainya. 26. Tari Topeng Klana dari Jawa Barat sumber Tari topeng lahir dan berkembang di wilayah Cirebon Jawa Barat dan dimainkan oleh penari yang menggunakan topeng atau kedok sebagai aksesori yang khas. Nama lain tarian ini yaitu tari Romana yang mengacu pada tokoh cerita Ramayana bernama Rahmana. Topeng klana mengisahkan tentang seseorang dengan tabiat buruk, penuh amarah, serakah, dan tidak bisa menahan hawa nafsunya, dilihat dari warna merah menandai kedoknya. Ragam geraknya ditarikan oleh seseorang dengan ekspresi marah, gandrung, mabuk, tertawa terbahak-bahak dan ekspresi lain. Dengan lagu pengiring yaitu Gonjing dan Sarung Ilang. 27. Tari Golek Menak dari Yogyakarta sumber Tari golek menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX 1940-1988. Tarian ini tercipta dari inspirasi pertunjukan Wayang Golek Menak yang dibawakan oleh dalang dari Kedu tahun 1941. Penari menggunakan busana baju beludru lengan panjang untuk bagian atas dan bawahan memakai celana cindhe. Tarian ini bersumber dari Hikayat Amir Hamzah yang disebarkan oleh pedagang Melayu kemudian disebarluaskan. 28. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat sumber Tari ini merupakan tari tunggal yang dipentaskan oleh seorang perempuan dengan mengisahkan Anjasmara, tentang Damarwulan dan lawannya Minak Jinggo. Cerita tarian ini sudah ada sejak abad 15, tapi koreografinya dibuat abad ini oleh Raden Tjetje Somantri. Pada tarian ini Dewi Anjasmara digambarkan dengan kecantikan seorang wanita yang akan berkembang karena kesetiaannya pada pasangan. 29. Tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan sumber Tari baksa kembang merupakan tarian klasik untuk menyambut tamu. Tarian ini ditarikan oleh seorang penari tunggal atau berkelompok tapi dengan jumlah yang wajib ganjil. Biasanya dipentaskan pada lingkungan kerajaan untuk menyambut ke datangan kerabat kerajaan atau tamu Berhormat. Saat pertunjukan penari akan memakai balutan busana khas Tari Baksa Kembang lengkap dengan selendang membuat penari tampil dengan anggun dan mempesona. Serta ciri khas yang dominan dari busana yang digunakan penari akan dipakaikan mahkota indah berhiaskan dua kembang bogam ukuran kecil, anyaman daun kelapa muda yang disebut halilipan. Masyarakat setempat menyebut mahkota tersebut gajah gemuling. Gerakan tarian juga melambangkan putri remaja yang cantik sedang bermain ditaman sembari memetik beberapa bunga lalu dirangkai jadi kembang bogam sambil mereka akan menari dan bernyanyi. Sehingga dalam pertunjukan penari membawa sepasang kembang bogam di tangannya seperti rangkain kembang melati, kantil, mawar dan kenanga yang kemudian di hadiahkan kepada tamu yang datang. 30. Tari Baris dari Bali sumber Tari baris adalah jenis tarian yang pertama kali diajarkan pada hampir semua anak laki-laki di Bali sebelum mereka memasuki usia dewasa. Tarian ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 pertengahan, yang dulunya dipentaskan saat ritual keagamaan saja. Sekitar abad ke-19, tari baris mengalami perkembangan sehingga muncullah tari baris tunggal, tapi tarian ini termasuk tari non-sakral atau sebagai hiburan rakyat. Fungsi Tarian sumber Tari tunggal memiliki beragam fungsi, yang paling umum sebagai penyalur emosional penari untuk mendeskripsikan perasaan terdalam, yang ditampilkan melalui sekumpulan gerakan indah. Selain itu seseorang juga mendapatkan kepuasan spiritual dimana tarian berfungsi untuk pertunjukan yang didalamnya mengandung unsur norma, pendidikan, nilai atau pesan khusus. Dan pesan yang ingin ditampilkan tergambar dengan jelas dalam berbagai gerakan dan ekspresi yang mendalam dari penarinya. Sebenarnya ada beberapa tari tunggal yang bisa dipentaskan secara berkelompok tapi ada juga yang memang wajib dibawakan satu orang. Dari pembahasan di atas semoga kita sudah bisa mempelajari mengenai semua tari tunggal yang di Bumi Pertiwi. Daftar Isi Ragam Tari Tunggal di Indonesia 1. Tari Gatotkaca 2. Tari Gambir Anom 3. Tari Panji Semirang 4. Tari Kancet Lasan 5. Tari Jaipong 6. Tari Gambyong 7. Tari Topeng Kelana 8. Tari Kancet Ledo 9. Tari Golek Menak 10. Tari Serimpi - Detikers pasti sudah mengetahui bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang begitu kaya, termasuk juga raga jenis tarian tradisional. Secara garis besar, tarian terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tari tunggal dan tari dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, tari tunggal adalah tarian yang ditampilkan oleh seorang penari. Selain itu, tari tunggal juga bisa dibawakan oleh beberapa penari secara bergantian sehingga jumlah penari di atas panggung tetap satu orang penari yang melakukan tarian tunggal harus memiliki keluwesan yang baik saat menari. Hal ini dibutuhkan karena penari harus bisa mengisi panggung yang besar hanya dengan dirinya sendiri dan tanpa bantuan orang lain. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai contoh-contoh tari tunggal dalam kesenian tari Nusantara. Untuk mengetahuinya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!Ragam Tari Tunggal di IndonesiaAda banyak sekali tarian Nusantara yang menggunakan konsep tari tunggal. Berikut ini adalah pembahasan Tari GatotkacaTarian Gatotkaca ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Tarian ini menceritakan tentang sosok Gatotkaca, yaitu seorang pria yang gagah dan hebat dalam cerita Ramayana. Gatotkaca kemudian jatuh cinta kepada seorang dengan karakter Gatotkaca, tarian ini adalah tari tunggal yang ditampilkan oleh seorang penari laki-laki. Tarian ini juga menggunakan kostum dan tata rias yang menggambarkan tokoh Gatotkaca yang gagah dan Tari Gambir AnomSama seperti tari Gatotkaca, tarian ini juga berasal dari Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya di daerah Surakarta. Sejak zaman dahulu, tarian ini sering dipentaskan pada acara-acara di Keraton ini dimainkan oleh seorang penari yang bercerita tentang anak Arjuna yang tengah kasmaran atau dimabuk cinta dengan pasangannya. Tarian ini dimainkan oleh seorang pria dengan busana khusus dengan gaya lemah lembut dan selama pementasan akan diiringi musik khas Tari Panji SemirangTarian Panji Semirang adalah tari kreasi baru tradisional babad Bali yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian ini adalah tari tunggal klasik yang menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Panji Semirang juga sudah cukup terkenal di mancanegara. Bahkan, tarian ini juga beberapa kali pernah ditampilkan dalam pementasan kesenian di luar Tari Kancet LasanTarian ini berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, yaitu di daerah Dayak Kenyah. Tarian ini menggunakan alat musik gong untuk tari Kancet Lasan juga dilengkapi dengan bulu burung sebagai aksesoris penutup kepala. Kesenian ini menceritakan kisah mengenai burung Enggang, baik dari perilaku, keperkasaan, hingga sikapnya saat sedang berada di Tari JaipongTari Jaipong adalah salah satu contoh dari tari tunggal atau tarian yang dilakukan hanya oleh satu orang saja. Tari Jaipong merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Kesenian ini diciptakan oleh seorang seniman bernama Gugum ini dimainkan oleh seorang penari perempuan yang dilengkapi oleh selendang yang diikatkan di bagian pinggang dan dibuat memanjang. Tarian ini menggambarkan wanita Sunda yang pantang menyerah, energik, berani, ramah, genit, lincah, mandiri, bertanggung jawab, serta Tari GambyongDilansir dari buku Kesenian Tari SMA Kelas X, tari tunggal Gambyong berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini termasuk tarian Jawa klasik dengan gaya keraton. Tarian ini kera dipentaskan untuk menyambut tamu di keraton. Dari sejarahnya, tari gambyong digunakan dalam upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen yang melimpah7. Tari Topeng KelanaTari Topeng Kelana menceritakan tentang Prabu Minakjingga yang tergila-gila akan kecantikan dari Ratu Kencana Wungu. Sang Prabu bertekad untuk mendapatkan ratu pujaan hatinya tersebut. Namun, keinginan Prabu Minakjingga tidak bisa tercapai sehingga dia marah dan memperlihatkan sisi dan kostum yang digunakan dalam pertunjukan tari Topeng Kelana juga didominasi oleh warna merah yang mewakili karakter emosional. Kesenian ini sendir berasal dari daerah Cirebon, Jawa Tari Kancet LedoTari Kancet Ledo memberi gambaran tentang kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tarian ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak KenyahKedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini dipentaskan dengan iringan alat musik gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Tari Golek MenakTari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Kesultanan Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena terinspirasi dari pertunjukan wayang golek yang tari Golek Menak adalah gerakan boneka kayu yang ditambah dengan unsur tarian khas Jogja. Oleh karena itu, tarian ini memiliki gerakan kaki yang ringan serta pola lantai yang Tari SerimpiTari tunggal yang berikutnya adalah tari Serimpi yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini dipentaskan oleh seorang penari dan dilaksanakan dalam prosesi pengangkatan sultan. Makna dari tarian ini adalah untuk melambangkan kelembutan pembahasan mengenai contoh tari tunggal di Indonesia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] khq/fds

salah satu tarian tunggal yang dikenal oleh masyarakat bali adalah